Asal Usul Virus Corona


Hobi Membaca - Virus Corona kini membuat heboh seluruh dunia. Dengan penyebarannya yang termasuk cepat, virus ini merupakan virus yang berbahaya untuk manusia. Namun, darimana asa usul Virus Corona ini ? Mari kita simak ulasannya.

Virus Corona merupakan virus dari keluarga Coronaviridae, yang dapat menyebabkan penyakit pada burung dan mamalia.

Virus Corona tengah menyergap kota Wulan, ibu kota Provinsi Hubei, Cina. Setidaknya sekitar 80 orang tewas akibat virus yang ditengarai muncul sejak pertengahan Desember lalu. Virus ini diketahui berasal dari pasar hewan yang terletak di Wuhan, China.

Demi terhindar dari virus yang penyebarannya antara lain melalui udara, para penduduk Wulan kini memilih mengurung diri di rumah. Kota berpenduduk sekitar 10 juta orang itu pun berubah menjadi seperti kota mati. Wulan, salah satu kota teramai di China, dikenal sebagai kota yang termasyur dengan “jajanan ekstremnya”.


Para ahli lebih lanjut menyelidiki dan menganalisis virus korona baru tersebut, sehingga itu bisa berasal dari ular, kelelawar atau tikus. Virus ini ditemukan untuk pertama kalinya pada 1968.

Virus ini terdeteksi terdapat pada mamalia dan juga unggas. Pada sapi dan babi menyebabkan diare dan pada unggas menyebabkan penyakit pernafasan. Pada manusia, gejala mereka yang terkena virus tersebut adalah demam, wajah pucat, dan leher yang seakan tercekik karena sulitnya bernafas.

Wabah virus ini hampir mirip dengan Sindrom Pernapasan Timur Tengah atau MERS dan Sindrom Pernapasan Akut Parah atau SARS. Asal mula virus corona ini memang masih ditelusuri oleh para ilmuwan.

Dilansir dari Washington Times, laporan terbaru dari Radio Free Asia menyebutkan bahwa asal mula virus corona ini dari sebuah laboratorium di Wuhan. Laboratorium tercanggih di China ini berada di Wuhan National Biosafety Laboratory yang dibuka pada Januari 2018 lalu.


Disebut-sebut laboratorium ini mendapat deklarasi dari China dan menjadi pusat virus-virus paling mematikan di dunia. Seorang mantan intelijen militer Israel, Dany Shoham menyebutkan jika laboratorium tersebut terkait dengan program pembuatan senjata biologi oleh Beijing.

Kecurigaan terhadap laboratorium tersebut bermula dari lokasinya yang terletak 32 kilometer dari Pasar Seafood Huanan. Walaupun dirancang dengan standar biosafety level 4, tidak bisa dipungkiri jika ada virus yang lolos dari laboratorium ini.

Pendapat ini bahkan diyakini oleh beberapa ilmuwan. Walaupun ada juga yang merasa jika hal tersebut tidak mungkin terjadi dan laboratorium ini sama sekali tidak berkaitan dengan penyebaran virus corona.

Hingga kini, menurut para ahli, belum ada obat yang secara cepat bisa menghilangkan virus ini selamanya. Cara paling jitu agar tidak terkena virus ini adalah tidak berinteraksi dengan mereka yang terkena virus. Dan, untuk menghindari terkena virus ini, salah satunya, banyak-banyak minum air putih agar kerongkongan tetap basah.

Kunjungi Juga : Agen Bandarq Terbesar

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama filenya adalah banner-hobiqq.gif

Post a Comment

0 Comments