Beberapa Cabai Terpedas di Dunia

Cabai Terpedas - Di Indonesia, cabai termasuk kedalam komoditi utama dalam kebanyakan masakan nusantara. Di indonesia terdapat banyak jenis cabai yang tumbuh diberbagai wilayah di nusantara, mulai dari cabai keriting, cabai rawit, cabai hijau, cabai merah, sampai cabai gendot yang masing-masing mempunyai rasa pedas yang berbeda-beda. Beragam cabai tersebut biasanya digunakan dalam campuran bumbu masakan, agar mempunyai citarasa yang nikmat. Sebagian cabai tersebut ada yang mempunyai tingkat kepedasan tinggi, tetapi ada juga yang tidak terlalu pedas atau normal. Berikut beberapa cabai terpedas di Dunia


Trinidad Scorpion "Butch T" Pepper



Jenis cabai ini merupakan hasil dari pengembangan cabai Trinidad Scorpion. Trinidad scorpion Butch T ialah cabai yang berhasil dibuat oleh Neil Smith - The Hippy Seed Company. Jenis cabai Butch T ini mempunyai ciri khas tersendiri yakni beruncing pada bagian bawahnya tak hanya itu saja tingkat kepedasan cabai yang satu ini mencapai 1.463.700 Scoville. Selaras dengan namanya, cabai ini akan memberikan rasa tersengat layaknya sengatan kalajengking ketika dimakan. Tetapi dibalik pedasnya itu, cabai juga ini ternyata juga memiliki rasa gurih sedikit ketika dimakan.


7 Pot Primo Pepper



Siapa sangka bahwa cabai terpedas di dunia ini merupakan hasil perkawinan silang antara Cabai Naga Morich dan Cabai 7 Pot. Ini adalah hasil dari pemikiran seorang ahli botani yang bernama Troy Primeaux. Cabai buatan Troy ini mempunyai tingkat kepedasan mencapai 1.469.000 Scoville dan menempatkannya di urutan keempat sebagai cabai terpedas di dunia. Cabai buatan ini juga mempunyai ciri khas tersendiri yaitu memiliki semacam ekor pada ujungnya. Menurut orang yang pernah mencoba rasa cabai ini mengatakan, rasa dari cabai 7 pot primo dapat membuat orang menjadi gila akibat sensasi pedas yang membakar mulut.


7 Pot Douglah Pepper



Sebagai cabai terpedas ke-3 di dunia, 7 Pot Douglah juga dikenal mempunyai rasa yang nikmat menurut para penggila cabai pedas. Oleh karena itu para penggila cabai 7 Pot Douglah memberi julukan cabai ini dengan sebutan Chocolate 7 Pot. Cabai ini memiliki tingkat kepedasan mencapai 1.853.936 Scoville sehingga menempatkannya di urutan ketiga sebagai cabai terpedas di dunia. 7 Pot Douglah sangat mudah dikenali karena kulitnya yang berwarna coklat kemerahan ditambah lagi cabai ini mirip dengan buah kering, dan menurut orang yang pernah mencicipi cabai ini mengatakan bahwa, buahnya memang kelihatan kering tetapi ketika dimakan cabai ini akan mengeluarkan lendir. Konon lendir inilah yang menjadi pusat dari kepedasan cabai ini dan juga apabila disentuh dengan tangan konon dapat menyebabkan iritasi.


Trinidad Moruga Scorpion Pepper


Ngak terasa telah sampai di urutan ke-2 nih, Cabai Trinidad Moruga Scorpion mendapat julukan dari para penggila pedas sebagai cabai neraka. Cabai yang berasal dari wilayah Moruga di Trinidad & Tobago ini berhasil dibudidayakan oleh Wahit Ogger dan tak menyangka bahwa cabai ini mempunyai tingkat kepedasan mencapai 2.009.231 Scoville. Rasa pedas yang terjadi ketika memakan cabai ini serasa sedang menjilat api neraka. Saking pedasnya cabai ini, konon apabila seseorang memakannya maka jantung mereka akan serasa berdegup kencang sampai mengalami sesak nafas. Menurut orang yang penah memakannya, cabai ini mempunyai sedikit rasa manis ketika dimakan.


Carolina Reaper Pepper



Pada awalnya cabai ini mempunyai nama HP22B kemudian diubah menjadi Carolina Reaper, sesuai dengan asal ditemukannya cabai ini. Carolina Reaper adalah pemegang rekor sebagai cabai terpedas di dunia terhitung dari tahun 2013 menurut Guinnes Book Of Records, mengalahkan pemegang sebelumnya yakni Trinidad Scorpion "Butch T". Carolina Reaper mempunyai tingkat kepedasan mencapai 2.200.000 Scoville. Sebagai perbandingannya cabai ini 600 kali lebih pedas dari Jalapeno dan 20 kali lebih pedas dari Habanero. Rasa pedas yang sangat tinggi pada cabai ini berasal dari padatnya tingkat capsaicinoids atau zat yang menciptakan sensasi pedas. Sensasi pedas dari cabai ini terbilang cukup unik karena pada awal dimakan cabai ini tidak langsung menggetarkan lidah, tetapi seiring berjalannya waktu cabai ini akan semakin pedas dimulut ditambah tubuh serasa seperti terbakar dari dalam. Kondisi inilah yang biasanya menyebabkan baiknya suhu tubuh di ikuti dengan serangan Jantung.



Post a Comment

0 Comments