Beberapa Letusan Gunung Terheboh Dalam Sejarah, Termasuk Indonesia !

Letusan Gunung - Kejadian alam yang satu ini memang mengerikan. Letusan gunung merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. 

Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava.

Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km.

Hasil dari letusan gunung berapi dapat berupa gas vulkanik yaitu gas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat meletus, Lava dan aliran pasir serta batu panas, lahar, hujan abu, awan panas atau yang disebut wedus gembel oleh orang indonesia.

Namun tau kah anda, bahwa dari semua letusan gunung berapi, ada beberapa letusan gunung yang tercatat oleh sejarah dan menjadikan letusan gunung berapi paling mematikan karena menelan korban yang sangat banyak, berikut letusan gunung berapi paling mematikan.


1. Gunung Pelee, France



Gunung Mont Pelee dalam bahasa Perancis Montagne Pelée atau dapat diartikan Gunung Gundul, adalah sebuah gunung di Prancis yang meletus dan menghancurkan Kota St. Pierre beserta 30.000 warganya pada tahun 1902. Gunung berapi itu meletus pada pagi hari dan tercatat sebagai salah satu letusan gunung berapi paling mematikan dan terbesar yang menimbulkan banyak korban jiwa dalam sejarah. St. Pierre adalah sebuah desa di Pulau Martinique dan kini menjadi daerah pariwisata.


2. Gunung Krakatau, Indonesia



Krakatau / Krakatoa adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra yang termasuk dalam kawasan cagar alam. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana (Gunung Krakatau) yang sirna karena letusannya sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1883. Letusan itu sangat dahsyat; awan panas dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Sampai sebelum tanggal 26 Desember 2004, tsunami ini adalah yang terdahsyat di kawasan Samudera Hindia. Suara letusan itu terdengar sampai di Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer. Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki di akhir Perang Dunia II.

Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.


Hobi judiAgen bandarqjudi onlinebandar judiagen dominoagen aduqagen pokeragen capsaagen sakong,bandar sakong,bandar domino,bandar poker,bandar capsaberita terpercayaberita terlengkapberita terhebohberita terlaris

3. Gunung Tambora, Indonesia



Gunung Tambora (atau Tomboro) adalah sebuah stratovolcano aktif yang terletak di pulau Sumbawa, Indonesia. Gunung ini terletak di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Dompu (sebagian kaki sisi selatan sampai barat laut, dan Kabupaten Bima (bagian lereng sisi selatan hingga barat laut, dan kaki hingga puncak sisi timur hingga utara), Provinsi Nusa Tenggara Barat, tepatnya pada 8°15' LS dan 118° BT. Gunung ini terletak baik di sisi utara dan selatan kerak oseanik. Tambora terbentuk oleh zona subduksi di bawahnya. Hal ini meningkatkan ketinggian Tambora sampai 4.300 m[2] yang membuat gunung ini pernah menjadi salah satu puncak tertinggi di Nusantara dan mengeringkan dapur magma besar di dalam gunung ini. Perlu waktu seabad untuk mengisi kembali dapur magma tersebut.

Aktivitas vulkanik gunung berapi ini mencapai puncaknya pada bulan April tahun 1815 ketika meletus dalam skala tujuh pada Volcanic Explosivity Index. Letusan tersebut menjadi letusan tebesar sejak letusan danau Taupo pada tahun 181. Letusan gunung ini terdengar hingga pulau Sumatra (lebih dari 2.000 km). Abu vulkanik jatuh di Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Maluku. Letusan gunung ini menyebabkan kematian hingga tidak kurang dari 71.000 orang dengan 11.000 - 12.000 di antaranya terbunuh secara langsung akibat dari letusan tersebut. Bahkan beberapa peneliti memperkirakan sampai 92.000 orang terbunuh, tetapi angka ini diragukan karena berdasarkan atas perkiraan yang terlalu tinggi. Lebih dari itu, letusan gunung ini menyebabkan perubahan iklim dunia. Satu tahun berikutnya pada tahun 1816 sering disebut sebagai Tahun tanpa musim panas karena perubahan drastis dari cuaca Amerika Utara dan Eropa karena debu yang dihasilkan dari letusan Tambora ini. Akibat perubahan iklim yang drastis ini banyak panen yang gagal dan kematian ternak di Belahan Utara yang menyebabkan terjadinya kelaparan terburuk pada abad ke-19.


4. Gunung Huaynaputina, Peru



Huaynaputina (Quechua: Waynaputina, "Gunung berapi baru") adalah sebuah stratovolcano yang terletak di Peru selatan. Gunung berapi ini tidak memiliki profil gunung yang diidentifikasi, tetapi memiliki bentuk besar kawah gunung berapi. Pada tanggal 19 Februari 1600, gunung ini meletus dan mendapat skala 6 dalam Volcanic Explosivity Index. Letusan gunung ini merupakan letusan terbesar di Amerika Selatan.

Ketika Huaynaputina meletus, aliran piroklastik bergerak 13 km ke timur dan tenggara, dan lahar, lumpur vulkanik menghancurkan beberapa desa dan mencapai pantai samudera Pasifik yang berjarak 120 km. Abu letusan gunung ini dilaporkan melesat sejauh 250–500 km ke segala arah. Diperkirakan Korban meninggal dari letusan gunung ini mencapai 2 juta orang, dan efek dari letusan ini memicu terjadinya musim terdingin di Rusia selama 600 tahun terakhir.


5. Gunung Laki, Iceland



Laki atau Lakagigar (Kawah Laki) merupakan sebuah celah vulkanik di Islandia Selatan. Sebenarnya Gunung Laki tidak meletus, namun membuka celah di setiap sisi gunung tersebut sehingga lava, awan panas dan asam fluorida beracun keluar dari celah tersebut dan berakibat membunuh makhluk hidup yang tinggal di sekitar Gunung Laki. Bukan hanya itu, dari celah bekas letusan itu mengeluarkan hidrogen dan sulfur dioxida dan membunuh banyak makhluk hidup di iceland dan menyebar ke negara - negara di eropa. Diperkirakan korban dari letusan gunung ini mencapai jutaan orang.



BANDAR TERBAIK YANG HOBI KASIH QQ


join now

Post a Comment

0 Comments