Beberapa Penjara Terkejam di Dunia

Penjara Terkejam - Mungkin banyak juga diantara kalian yang membayangkan kehidupan dalam penjara adalah ruang gerak yang serba terbatas, penuh dengan kotoran dan penyakit. Tapi berbeda dengan beberapa penjara berikut ini, karena bukan hanya sebatas pada penyakit, tapi juga kekerasan yang ada di dalam penjara tersebut.

Hal tersebut dilakukan untuk memberi efek jera dan takut untuk para penjahat agar tidak mengulangi lagi. Nah, kira-kira seperti apa penampakan penjara terkejam di dunia, yang bisa membuat banyak penjahat takut bila dimasukan di tempat mengerikan ini. Berikut ulasannya.


Penjara Carandiru



Penjara yang berada di negara Brasil ini sudah dinobatkan sebagai penjara terkejam di dunia. Rumah tahanan ini sangat identik dengan kekerasan yang banyak memakan korban. Misalnya yang pernah terjadi pada tahun 1992, dimana terjadi pembantaian yang sangat sadis. Kabarnya kurang lebih 102 napi tewas ditembak.

Tindakan kekerasan yang brutal bukanlah satu-satunya alasan kenapa penjara Carandiru dinobatkan sebagai penjara terkejam di dunia. Tapi masalah kesehatan pun masuk hitungan. Kondisi di dalam penjara sangat kumuh, kotor, bau dan tidak sehat.

Bahkan kabarnya 1 dari 5 napi di penjara ini positif HIV, kondisi inilah yang membuat rumah tahanan ini menjadi tempat paling buruk untuk ditinggali dan penjahat manapun tidak akan pernah bermimpi bisa bertahan hidup di dalam penjara ini.


Penjara Bang Kwang



Penjara ini berada di negara Thailand, tepatnya kurang lebih 7 mil dari kota Bangkok. Penjara yang dijuluki The Bangkok Hilton ini sangat identik dengan penyiksaan para narapidananya. Selain penyiksaan, para narapidana juga ditempatkan di sel kecil dan mereka harus berdesak-desak.

Para narapidana di penjara Bang Kwang harus mengunakan rantai borgol di kaki mereka selama tiga bulan pertama masa hukuman mereka. Sedangkan untuk narapidana yang mendapatkan hukuman mati, hanya diberitahu beberapa jam sebelum dilakukan eksekusi yaitu dengan di bius mati.



Penjara Gitarama



Penjara ini berada di negara Rwanda dan dikenal juga dengan sebutan neraka bumi, hal ini diakibatkan karena kapasitas penjara yang dirancang untuk 500 napi, tapi faktanya rumah tahanan ini dihuni lebih dari 6000 napi.

Karena hal inilah, banyak napi yang harus berdiri sepanjang hari dengan kaki membusuk. Mengapa demikian? karena tempat ini memang benar-benar sesak, bahkan mereka membuang kotoran dengan berdiri dan jatuh di kaki mereka sendiri.

Karena mengalami kondisi seperti inilah yang membuat banyak kaki napi yang terinfeksi penyakit yang pada akhirnya membusuk dan terpaksi di amputasi. Kalau tidak di amputasi, mereka pasti akan mati secara perlahan.



Penjara La Sabaneta



Penjara ini berada di negara Venezuela dan merupakan salah satu penjara paling penuh dan sesak di dunia. Bagaimana tidak fasilitas penjara disini dirancang hanya untuk kurang lebih 1500 napi, tapi nyatanya penghuni napi dipenjara ini mencapai kurang lebih 2500 napi.

Akibat kepadatan napi di penjara ini membuat kurangnya pengawasan oleh para sipir, bayangkan saja satu sipir menjaga 150 napi.

Penjara La Sabaneta terkenal dengan banyak insiden kekerasan, misalnya yang terjadi pada tahun 1994, dimana dalam insiden tersebut sekitar 108 napi tewas dan tepat setahun setelahnya yaitu pada tahun 1995 terjadi lagi dimana sebanyak 196 napi tewas dan 624 napi terluka parah akibat kekerasan.


Penjara Alcatraz Island



Penjara Alcatraz Island merupakan salah satu penjara paling terkenal di dunia. Penjara ini berada di San Francisco, tepatnya di pulau Alcaatraz. Penjara ini sudah menjadi rumah untuk banyak panjahat paling berbahaya di dunia.

Salah satu orang yang pernah menjadi tahanan terkenal di penjara ini yaitu Al ‘Scarface’ Capone. Penjara ini juga terkenal dengan insiden kekerasan, dimana banyak narapidana yang berusaha melarikan diri, insiden ini disebut Battle Of Alcatraz (1946).

Karena besarnya biaya pengelolaan dan reputasi yang semakin hari bertambah buruk, akhirnya pada bulan Maret 1963, penjara ini dipaksa untuk ditutup.


Baca Juga :


Post a Comment

0 Comments